Narkoba kapan bisa hilang di urin dan darah ?

Narkoba kapan bisa hilang di urin dan darah ?
Narkoba kapan bisa hilang di urin dan darah ?

Cara menghilangkan urine narkoba dari darah dan kencing


Selamat pagi, AI

Terima kasih sudah bertanya.

Narkoba merupakan suatu obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan beberapa efek samping pada penggunanya, yaitu salah satunya dapat menyebabkan penurunan kesadaran hingga kematian. Selain itu, penggunaan narkoba juga bertentangan dengan hukum sehingga dapat di hukum pidana sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di negara Republik Indonesia.

Berikut beberapa jenis narkoba dan efek samping yang dapat ditimbulkannya :

  • Ganja
  • Sabu atau metamphetamine
  • Ekstasi atau MDMA
  • Kokain
  • LSD
  • Heroin
  • Morfin
  • Magic mushroom

Efek samping yang dapat ditimbulkannya adalah :

  • Gangguan pernapasan atau napas menjadi cepat
  • Peningkatan denyut jantung
  • Depresi
  • Keinginan untuk bunuh diri
  • Insomnia atau sulit tidur
  • Mulut kering
  • Gelisah
  • Penglihatan kabur
  • Mual dan muntah
  • Berkeringat
  • Penurunan daya pikir dan konsentrasi
  • Risiko tinggi terkena HIV, AIDS dan hepatitis B akibat penggunaan jarum suntik

Berikut lama waktu narkoba dapat hilang dari tubuh :

  • Ganja
    • Urin selama 1-8 minggu
    • Darah selama 1 minggu
  • Sabu, urin dan darah selama hitungan hari sampai 1 minggu
  • Ekstasi, terdeteksi di urin dalam beberapa hari

Berapa lama waktu narkoba di dalam tubuh adalah tergantung dari beberapa faktor seperti berapa lama memakai dan berapa jumlah yang dipakai. Untuk mengetahui bagaimana cara agar obat-obatan tersebut dapat keluar dari dalam tubuh dianjurkan untuk melakukan rehabilitasi oleh psikiater sebagai penanganan lebih lanjut. Hindari penggunaan narkoba, karena selain dapat memiliki efek samping fisik dan mental juga dapat mengakibatkan kematian.

Berikut forum yang bisa di baca terkait keluhan serupa :

  • Berapa lama narkoba bertahan di urin pecandu ?
  • Apakah dalam sehari narkoba dapat bersih dari urin?

Salam sehat,

dr. Rafsan

 

Sumber : sehatq.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *