Emosi yang tidak stabil, mudah maeah, hingga menyakiti anak, apakah sebabnya?

Emosi yang tidak stabil, mudah maeah, hingga menyakiti anak, apakah sebabnya?
Emosi yang tidak stabil, mudah maeah, hingga menyakiti anak, apakah sebabnya?

Saya ingin bertanya saya punya anak 2 usia 6th dg 1thn3bln, akhir2 ini sering mengalami emosi yg TDK stabil, mudah marah, sering ngomong yg TDK baik bahkan sampai bilang ingin membunuh anak Karan anak tdk mendegarkan omongan saya, ini sdh berjln 2 bln ini emoginya tdk stabil ini, mohon bantuannya utk mengatainya


Selamat siang, MS

Marah adalah hal yang wajar, karena lelah, atau pun karena suatu masalah. Namun, mudah marah hingga ingin menyakiti anak, adalah bukan hal yang wajar.

Apakah yang menyebabkan mudah marah, hingga ingin menyakiti anak?

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mudah marah, hingga ingin menyakiti anak, seperti :

  • Babby blues syndrom,
  • Post partum depretion, atau depresi pasca melahirkan,
  • Kelelahan, baik secara fisik, atau pun lelah secara mental, dan
  • Gangguan kesehatn mental lainnya.

Apakah yang harus dilakukan?

Sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan psikiater, untuk dilakukan pemeriksaan, dan penanganan lebih lanjut. Selain itu, sebiaknya anda juga melakukan beberapa hal, seperti :

  • Menceritakan apa yang sedang alami, dan apa yang sedang anda rasakan pada orang terdekat, untuk menurunkan beban pikiran, mendapatkan bantuan, dan dukungan,
  • Istirahat cukup, sebaiknya tidur selama 7 hingga 8 jam setiap hari,
  • Meminta pertolongan, dan bantuan dengan keluarga, dan orang terdekat untuk membantu pekerjaan anda sehari-hari, seperti membantu mengasuh anak, membantu merapihkan rumah, dan yang lainnya,
  • Perbaiki pola makan,
  • Hindari benda, dan tempat yang berbahaya,
  • Jangan sendirian, hanya bersama anak,
  • Mencari, dan menggemari hobi baru,
  • Berlibur, dan
  • Tetap menjaga pola hidup sehat.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan pasca melahirkan :

  • Apakah ini depresi pasca melahirkan?
  • Apa penyebab baby blues saat anak usia 2 tahun?

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa

 

 

Sumber : sehatq.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *